10 Des 2009

Mempesona

Beberapa waktu yang lalu. Ketika malam tiba terdengar suara anak - anak amalia sedang tadarus. Suara lirih anak - anak penuh kegembiraan. Setelah itu saya bercerita dengan anak -anak amalia tentang kisah Raden Mas Said, nama mudanya sunan kalijaga. Ketika itu Raden Mas Said sering melakukan perampokan di hutan. Sebagai perampok dikenalnya dengan sebutan Loka Jaya.

 Beliau melakukan perampokan karena melihat adanya ketidakadilan di tengah kehidupan masyarakat. Hasil rampokannya senantiasa dibagikan untuk rakyat miskin. Sampai pada suatu hari ada seorang kakek tua yang tidak lain adalah Sunan Bonang sedang lewat di hutan Loka Jaya beraksi. 'hai orang tua, serahkan hartamu atau nyawamu akan melayang, gertaknya.

 Orang tua itu dengan tenang nya menyerahkan tongkatnya yang dikira emas murni yang bekilauan. 'Baiklah tongkat ini untukmu' jawab Sunan Bonang. 'Baiklah kau boleh pergi' kata perampok Loka Jaya. Begitu tongkatnya di peganng oleh Loka Jaya tiba-tiba berubah jadi kayu biasa. Loka Jaya marah besar.

'Kurang ajar,kau menipuku' teriak Loka Jaya. 'aku tidak berbohong,lihat tongkat ini' jawab Sunan Bonang. Raden Mas Said kembali melihat emas yang berkilaunamun di pegang kembali olehnya menjadi kayu biasa, begitulah berulang -ulang sampai akhirnya Raden Mas Said sadarkan diri bahwa di depannya bukanlah orang biasa. Sang perampok akhirnya sadar dan insyaf akan perbuatannya.

Di akhir cerita ada hikmah yang bisa kita ambil bahwa kehidupan kita selalu memberikan pelajaran berharga. Kita selalu melihat sesuatu yang belum menjadi milik kita begitu mempesona, maka kita mengira akan bahagia jika memilikinya. 'aku bahagia jika aku memilikinya' pikir kita namun setelah kita memilikinya ternyata kita tidak bahagia. Keinginan terhadap pesona dunia seperti tongkat Sunan Bonang yang terlihat dari kejauhan nampak berkilauan seperti emas namun begitu kita pegang, kemilau itu hilang dan berubah menjadi kayu biasa maka banyak orang yang tersesat dalam kemilau dunia.

 Hanya orang - orang yang merasa cukup dan senantiasa bersyukur adalah mereka yang mampu meraih pesona hakiki dalam kehidupan ini. "Allah meridhai orang - orang yang bersyukur" (QS. Az zumar : 7)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus sekali ceritanya..mengingatkan kita agar supaya tidak mudah terlena oleh tipu daya dunia.

Rasa syukur yang terpenting bila kelak kita sudah saling memiliki.

-qitsha-